Selasa, 16 Desember 2008

Pelatihan BERBUAH AL QUR'AN

Bismillahirrahmaanirrahim,
Alhamdulillahirabbil 'Aalamin, berkat karunia dan rahmat Allah SWT serta adanya bantuan dana dari mushoddiqin yang budiman, Smart Qur'an Center telah mengadakan PELATIHAN BERSUBSIDI PENGUASAAN METODE ASY SYAFAQ di belakang Pasar Permai Cikampek pada hari Sabtu - Ahad, 15-19 Dzulhijjah 1429 H atau bertepatan dengan tanggal 13-14 Desember 2008 kemarin. Tentang kegiatan pelatihan ini, silahkan klik Dokumentasi Smart Qur'an.

Alhamdulillahirabbil 'Aalmin.

Kamis, 04 Desember 2008

Ketika Diri Berbuah Al Qur'an

Bismillahirrahmaanirrahim,
Berdasarkan hadits riwayat Buhori (4639) dari Sahabat Utsman radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Sebaik baik kamu adalah orang yang belajar al Quran dan mengajarkannya kepada orang lain", dapatlah dipahami, bahwa berinteraksi dengan al Qur'an baik dalam bentuk pembacaannya, mengkaji maknanya, mengambil ibrah dan mauizhot (nasihat) dari kandungan isinya adalah amaliah yang dapat membentuk kepribadian manusia menjadi "sebaik baik pribadi"; Khoirukum. Dan proses tersebut, adalah 'amaliah' yang digemari oleh generasi salafus sholih, sehingga masa mereka menjadi masa yang terbaik dalam sejarah kehidupan manusia. Kebaikan tersebut bisa disaksikan dari masa Rasulullah Saw hingga masa kejayaan Islam di era kekhalifahan. Lalu, bagaimana dengan sekarang?!
Alhamdulillah, disebagian masyarakat, kecenderungan menjadikan al Qur'an sebagai bahan kajian utama dalam ta'lim-ta'lim telah tampak. Ini menandakan 'kebaikan masyarakat' tersebut masih ada.
Menjadi pribadi terbaik, adalah harapan kita semua. Oleh karenanya, menjadi kewajiban setiap diri untuk merealisasikannya dalam proses interaksi qur'ani yang berkelanjutan hingga tiba di titik minimal kebaikan, yaitu mampu membaca al Qur'an dengan baik dan benar hingga titik maksimalnya, yaitu menjadi pribadi yang mampu menjadikan dirinya sebagai representasi dari nilai dan ajaran al Qur'an sebagaimana diri Rasulullah Shollallahu 'alaihi Wasallam yang menurut Aisyah Ummahatul Mu'minin radhiyallahu 'anhaa bahwa perilaku beliau adalah al Qur'an. "كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآن" . Musnad Ahmad, hadits no.23460.
Berbuah Al Qur'an
Berbuah al Qur'an merupakan singkatan dari Berantas Buta Arti Huruf Al Qur'an, adalah suatu gerakan keagamaan -berbasis kepada moral dan sosial- yang dicanangkan oleh Smart-Q bagi anda (dermawan/wati) yang mau bershodaqoh/ infaq guna terselenggaranya pelatihan -bersubsidi ataupun gratis- pemberantasan buta arti huruf al Qur'an methode Asy Syafaq ini.
Dengan adanya gerakan ini, orang yang tidak mampu memiliki kesempatan sama dengan mereka yang mampu dalam hal belajar al Qur'an. Hal ini disebabkan, untuk terselenggaranya suatu pelatihan, dibutuhkan dana yang -bagi sebagian besar masyarakat, beaya Rp. 350.000,- dirasa besar. Sedangkan, bagi mereka yang mampu, beaya tersebut amatlah murah dan tak sebanding dengan manfaat yang akan diraihnya, yaitu memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat kelak.
Dengan adanya program ini, Insya Allah, kebaikan yang timbul dari adanya proses pembelajaran ini akan dapat tersebar merata dikalangan masyarakat.
Dan bagi mereka yang bersedeqah/ berinfaq untuk program ini, Insya Allah, baginya telah disediakan oleh-Nya pahala yang berlipat ganda, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT Qs. Al Baqoroh (2): 261 berikut ini:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Perumpamaan orang orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui".
Disamping itupun, mereka juga akan mendapat bagian kebaikan dari orang orang yang dibiayainya. Dalam kondisi seperti inilah, mereka sedang 'berbuah al Qur'an', yaitu sebuah proses berkembangbiaknya suatu kebajikan menjadi beberapa kebajikan. Satu orang yang dibiayainya akan berbalik memberikan baginya 10 kebaikan sampai 700 kebaikan!! Subhaanallah! Lalu, hitunglah sendiri, berapa kebaikan yang akan diperolehnya jika ia tidak hanya membiayai satu (1) orang, melainkan dua (2) hingga sepuluh (10) orang? Kiranya, hanya Allah sajalah yang mengetahuinya, Wallahu A'lamu bis Showab.
Akhirnya, ayo, Bebaskan masyarakat muslim dari buta arti kitab sucinya! agar mereka terbebaskan dari belenggu kejahiliyahan yang selama ini menjerumuskan mereka dalam aneka kemaksyiatan dan penyimpangan aqidah.
Alhamdulillahirabbil 'aalmin.

Rabu, 03 Desember 2008

Konsep Dasar Belajar Bahasa Arab Al Quran Di Smart-Q

Bismillahirrahmaanirrahim,
Konsep yang menjadi dasar pembelajaran Bahasa Arab di Smart-Q yang pertama adalah "Mengidentifikasi jumlah kata (lafadz) yang membentuk suatu kalimat (disebut Jumlah)". Sebagai contoh adalah kalimat berikut: AL MUSLIMUUNA YUSHOLLUUNA FI MASAAJIDIHIM ; yang berarti: "Orang orang muslim itu mendirikan sholat di Masjid masjid mereka". Untuk bisa menterjemahkan kalimat di atas, maka hendaknya pembaca harus mengenal terlebih dahulu jumlah kata/ lafadz yang terdapat di kalimat / jumlah tersebut. Ada lima (5) kata/lafadz dalam kalimat tersebut, yaitu: AL MUSLIMUUNA , YUSHOLLUUNA , FI, MASAAJIDI, dan HIM. Adapun konsep dasar yang kedua adalah "Mengenal struktur suatu kata yang terdapat dalam kalimat tersebut". Suatu kata/ lafadz dalam Al Quran, terdiri dari dua bentuk lafadz, yaitu lafadz mandiri dan lafadz bentukan. Dalam contoh kalimat di atas, yang termasuk lafadz mandiri hanyalah FI; berarti "pada, di dalam" dan HIM; berarti "Mereka; Kata ganti orang ketiga laki laki yang banyak" . Sedangkan lafadz ALMUSLIMUUNA ,YUSHOLLUUNA , dan MASAAJIDI adalah lafadz bentukan yang struktur lafadznya terdiri dari awalan, kata asal dan akhiran. Dengan diketahuinya "kata asal"nya, maka pembaca dapat menetapkan artinya berdasarkan pengetahuan arti dari kata asalnya, yaitu SALIMA, SHOLLA dan SAJADA.
Namun, sebelumnya ada dua hal yang harus dikuasai oleh setiap pembaca, yaitu: Penguasaan terhadap huruf huruf hijaiyyah dan kedua pemahaman terhadap istilah lafadz itu sendiri. lafadz dalam bahasa Arab adalah "HURUF BERHAROKAT YANG BERMAKNA, BAIK BERMAKNA KARENA SENDIRIAN, BERDUA ATAU BERGABUNGNYA BEBERAPA HURUF BERHAROKAT". PENGGABUNGAN HURUF TERSEBUT, BISA BERUPA PENGGABUNGAN DUA HURUF MANDIRI SEPERTI ALIF BERFATHAH DENGAN LAM DISUKUN PADA KATA AL MUSLIMU, FA BERKASROH DAN YA DISUKUN PADA KATA FIE; ATAU BISA JUGA BERGABUNGNYA HURUF HURUF TERTENTU DENGAN LAFADZ ASAL SEPERTI PADA KATA AL + MU+ SALIMU = AL MUSLIMU. Dimana kebanyakan lafadz asalnya terdiri dari tiga huruf.
Dengan belajar di Smart-Q , pembaca yang masih awam terhadap tulisan arab - sebagai dasar penulisan al Qur'an, dilatih untuk bisa mengidentifikasi lafadz lafadz tersebut dengan cara yang praktis. Kata 'Praktis' dimaksudkan sebagai penjelas, bahwa dalam methode ini, pembaca tidak dilatih dengan menggunakan methode konvensional pembelajaran bahasa arab yang lebih mengedepankan hapalan. Akan tetapi, pembaca akan dilatih kemampuannya dalam mengidentifikasi lafadz melalui proses pewarnaan huruf lafadznya. Sehingga, dengan diketahuinya simbol warna yang melekat pada suatu huruf yang ada pada lafadz, seseorang sudah bisa memprediksikan arti yang ada dalam lafadz tersebut.
Anda tertarik, segera daftarkan diri anda melalui koordinator pelatihan yang ada.

Selamat bergabung!.
Walhamdulillahirabbil 'Aalamin.