Rabu, 26 November 2008

Mudahnya belajar bahasa arab Al Quran



Bogor, 25 Agustus 2009 M./ 4 Ramadhan 1430 H.
Bismillahirrahmaanirrahim
KEMUDAHAN DALAM BELAJAR BAHASA ARAB AL QUR'AN
MUQODDIMAH
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan para sahabatnya untuk memudahkan urusan. Isi dari sabda tersebut adalah "Yassiruu Wa Laa Tu'assiruu", yang berarti "Permudahlah dan janganlah kalian mempersulit...". HR. Muslim (no.3262/Juz 9/152 Bab Fil Amri bi At Taisir..)
Perintah Rasul ini telah menjadi inspirasi banyak orang untuk membuat aneka karya inovatif yang bertujuan mempermudah urusan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Mobil, adalah karya inovatif manusia yang bertujuan mempermudah terjadinya perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain. Dengan kemajuan tekhnologi yang tercipta, maka proses perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain, bukan hanya mudah tetapi juga menyenangkan dan menenangkan. Bahkan jarak yang ratusan kilometer dapat ditempuh dengan mudah dan cepat.
Demikian halnya dengan kemudahan yang dibuat dalam proses pembelajaran. Ada banyak methode yang telah dibuat orang untuk mempermudah para pelajar dalam mempelajari suatu keilmuan. Salah satu methode yang dibuat untukmempermudah pembelajaran al Qur'an adalah "As Syafaq", yaitu methode belajar memahami arti huruf al Quran dengan warna.
Untuk memfasilitasi pengembangan methode ini, maka dibuatlah suatu lembaga yang diberi nama SMART-QUR'AN (disingkat Smart-Q) yang merupakan kependekan dari "Solusi Memahami Arti Tulisan (Al) Qur'an ", dengan motto : Cerdaskan diri dengan Al Qur'an. Karena sesungguhnya, dengan mempelajari al Qur'an, manusia dapat meningkatkan kecerdasannya. Bahkan, dengan intensitas, kesungguhan dan keimanan, niscaya Allah SWT akan membimbingnya langsung untuk mendapatkan beberapa pemahaman dari kajian dan pembelajarannya terhadap al Qur'an. Ini sebagaimana isi akhir ayat 282 Qs. Al Baqoroh berikut ini: "... Wattaqullah Wayu'allimukumullah", yang berarti " ..bertaqwalah kepada Allah, Allah akan mengajarimu".

KARAKTERISTIK METHODE
Sebagai suatu methode yang baru, methode ini belum dikenal banyak orang. Walaupun kalau dilihat dari penggunaan warna di tulisan al Qur'an, cara ini bukanlah sesuatu yang baru. Hal ini dibuktikan dari banyaknya al Quran berwarna yang beredar di pasaran (toko buku). Pada al Qur'an tersebut, warna digunakan untuk menandai adanya "cara membaca yang berbeda dari tulisannya". Cara membaca ini, masuk dalam kategori "ilmu Tajwid".
Berbeda dengan tujuan pewarnaan di atas, As Syafaq adalah suatu methode mempelajari arti yang terkandung dalam suatu lafadz (kata) al Quran dengan cara mempresentasikan adanya karakteristik makna pada setiap lafadz dengan warna warna yang ada pada huruf dan harokatnya. Dengan adanya perbedaan warna huruf dan harokat yang ada, para pelajar diajak untuk beradaptasi dengan makna yang ada dalam al Qur'an. Sehingga, begitu membaca tulisan hurufnya, langsung ada stimulan pada otak pembaca mengklasifikasikan kategori makna yang terkandung pada tulisan tersebut.
Adapun warna utama yang digunakan untuk merepresentasikan makna yang ada dalam suatu lafadz al Qur'an adalah :
  1. Warna merah pada huruf dan harokat. Jika yang berwarna merah adalah huruf dan harokatnya, maka ini menunjukkan kategori lafadz benda (isim) baku. Apabila warna merahnya hanya pada harokatnya saja, maka ini menunjukkan kategori lafadz benda jadian. Warna merah pada lafadz tersebut menjadi ciri (tanda) ke-isiman. Warna ini berkaitan dengan warna hitam dan hijau.
  2. Warna biru pada huruf dan harokat. Jika yang berwarna hijau adalah huruf dan harokatnya, maka ini menunjukkan kategori lafadz kerja (fi'il). Warna lain yang berkaitan dengan isyarat ke-fi'ilan ini adalah kuning dan coklat.
  3. Empat warna pada huruf dan harokat yang mempresentasikan lafadz (kata) yang berfungsi sebagai kata depan sebelum isim dan fi'il. Empat warna tersebut adalah pink, ungu, olive dan orange.
TAHAPAN PEMBELAJARAN METHODE AS SYAFAQ
Untuk memudahkan pembelajaran di methode ini, pelajar dididik melalui empat tahapan pembelajaran, yaitu:
  1. Tahapan pertama : Tahapan pengenalan dan pemahaman lafadz (kata),
  2. Tahapan kedua : Tahapan identifikasi lafadz Isim, Fi'il dan Huruf.
  3. Tahapan ketiga : Tahapan penerjemahan lafadz Dengan Alat Bantu,
  4. Tahapan keempat : Tahapan penerjemahan ayat.
Dari ke-empat tahapan tersebut, maka tahapan yang menjadi penekanan di methode ini ada di tahapan pertama dan kedua. Di kedua tahapan ini, pelajar diperkenalkan karakteristik huruf dan lafadz dengan warna warna tersebut.

TEAM SMART-QURAN
Untuk terselenggaranya proses pembelajaran ini, maka dibentuklah suatu institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan al Qur'an yang diberi nama Smart-Q , yang merupakan kependekan dari Solusi Memahami Arti Tulisan Al Qur'an. Institusi inilah yang bertugas mensosialisasikan methode tersebut agar dikenal dikalangan masyarakat, sebagaimana dikenalnya beberapa methode pembelajaran al Qur'an lainnya seperti IQRA , Al BARQY maupun ASH SHOF dan GRANADA.
Dengan adanya methode ini, maka masyarakat memiliki banyak pilihan pembelajarannya sesuai dengan kapasitas dan keinginannya. Sehingga, akan tiba saatnya nanti , masyarakat Indonesia akan menjadi masyarakat muslim yang tidak hanya bebas dari buta huruf al Qur'an akan tetapi juga bebas dari buta arti hurufnya. Dengan terbebasnya dari dua model kebutaan tersebut, akan lahirlah masyarakat Qur'ani yang berkualitas. Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofuurun.
Perlu diketahui, karena Smart-Q adalah institusi baru dalam dunia pendidikan dan pelatihan al Qur'an, maka ada banyak kekurangan yang membuat kinerjanya belum maksimal. Terlebih lagi masih sedikitnya orang yang melapangkan waktunya untuk bergabung secara totalitas dalam Smart-Q Training Center. karena itu, kami dari Smart-Q mengajak generasi muda Islam yang peduli kepada pemberdayaan masyarakat islam untuk bergabung. Untuk itu, anda dapat menghubungi kami di Email: riqyzoehdanshiddiqy@Yahoo.com.

POLA KEGIATAN SMART QURAN
Ada dua pola kegiatan yang dikembangkan oleh Smart-Q dalam mensosialisasikan methode ini, yaitu melalui dua program. Yaitu: Program Pelatihan Mandiri (PPM) dan Program Pelatihan Bersubsidi (PPB). Kedua program ini dikemas dalam suatu gerakan bersama - dengan melibatkan seluruh masyarakat, baik masyarakat mampu maupun yang tidak mampu - yang disebut " BERBUAH AL QUR'AN " atau "Berantas Buta Arti Huruf Al Qur'an".
Kedua program tersebut dapat diikuti oleh siapa saja yang memenuhi syarat berikut:
a. Muslimin/ muslimat,
b. 'Aqil (lebih disukai yang juga sudah baligh),
c. Mampu membaca huruf Al Qur'an dengan baik dan benar,
d. Tidak buta warna,
e. Membayar beaya pelatihan,
f. Bersunguh-sungguh dan disiplin.

1. Program Pelatihan Bersubsidi (PPB)
Adalah suatu program pelatihan yang melibatkan pihak ketiga sebagai penyandang dana kegiatan baik tersebut baik secara penuh maupun sebagian. Program ini disediakan bagi pecinta kajian al Qur'an yang tak mampu (dhu'afa). Oleh karenanya, maka siapapun berkesempatan untuk mensukseskan program pembelajaran makna al Qur'an ini melalui keikutsertaannya dalam hal pembiayaan pelatihan sesuai dengan kerelaannya. Bagi yang berminat, dapat menghubungi kami di 08129434362.

2. Program Pelatihan Mandiri (PPM)Adalah program pelatihan yang bersifat mandiri atau bayar sendiri. Pelatihan ini disediakan bagi orang orang yang memiliki keinginan untuk belajar memahami al Qur'an dan mampu membayarnya sesuai dengan beaya yang ditetapkan, yaitu: Rp. 350.000,- (Tigaratus Limapuluh Ribu Rupiah). Beaya tersebut digunakan untuk pengadaan fasilitas kegiatan, seperti : 1 Buku Panduan Pelatihan, 1 buku Panduan teori, 1 Kamus Bahasa Arab Indonesia sederhana, dan materi pendukung lainnya.
TEMPAT KEGIATANKedua kegiatan ini dipusatkan di Sekretariat Smart-Q Jakarta yang beralamat di:Masjid Failaka, Lt.2 Jl. Palmerah Utara No.7 Slipi Jakarta Barat. Disamping itupun, kami juga membuka layanan informasi pelatihan melalui beberapa nomor kontak berikut , yaitu: Depok/Bogor Telp. 021-87987569 (Miftahudin). Tangerang Telp. 021-5531956 (Ahmad Sumantri Lubis). Sedangkan untuk wilayah Cikampek dan sekitarnya, bisa hubungi nomor 085624812973 (Ahmad Musa Sanadi).

IKHTITAM
Fahmus Su-al Nisfuj Jawab; mengerti pokok permasalahan adalah setengah dari jawaban, adalah salah satu kata bijak yang dapat memotivasi setiap diri untuk sungguh sungguh dalam memahami suatu permasalahan. Terlebih lagi masalah yang berkaitan dengan pemahaman ayat Al Quran.
Faham terhadap makna ayat al Qur'an bukan hanya kewajiban akan tetapi kebutuhan hidup setiap manusia. Hal ini disebabkan vitalnya peranan al Qur'an dalam membimbing jiwa manusia menuju kesuksesan abadi dalam kehidupan akhirat kelak. Karena urgennya kemampuan ini, sampai sampai sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu minta agar Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam berdo'a untuknya. lalu beliaupun berdo'a untuknya. Adapun do'a tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam syarah kitab Riyaadhus Shalihin adalah sebagai berikut: "Allahumma faqqih-hu fid dien, wa 'allimhu al hikmata wa at ta-wil. Allahumma 'allimhu ta-wiila al Qur-ana. Allahumma baarik fiihi, Wansyur minhu, Waj'alhu min 'ibaadika ash sholihiin. Allahumma zidhu 'ilman wa fiqhan" , artinya : "Ya Allah, berilah ia kemampuan memahami urusan agama, dan ajarkanlah kepadanya hikmah dan ta-wil. Ya Allah berilah ia kemampuan dalam menta-wil (memahami) al Qur'an. Ya Allah berkatilah dirinya, dan tebarkanlah keberkahan darinya. Jadikanlah ia bagian dari hamba-hambaMu yang sholih. Ya Allah, tambahkanlah selalu ilmu dan pemahamannya."

Akhirnya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa membimbing setiap kita dalam menjalani kehidupan ini. Hingga tiba saatnya nanti, kita menghadapNya, maka saat itu menjadi saat terindah dalam hidup ini.

Walhamdulillahirabbil'aalamin.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar